Oh ya, kita tak lagi muda dan kini persepsi jadi amat penting
Tak bisa terus menerus jadi kain bendera, yang berkibar seiring angin berhembus
Kita kini pohon berkayu keras, yang akarnya telah merambat dalam dan berdiri di atas kaki-kaki sendiri
Aku nahkoda di bahteraku
Layaknya Nabi Nuh sebelum banjir
Naik
Atau tidak
Kuserahkan pilihan padamu
Dan mereka
Bagaimanapun cintanya aku pada daratan
Ketika ia tak menghendakiku tetap menjejak
Untuk apa aku bertahan?
Kepada daratan, tempat yang ingin kulabuhi: selamat tinggal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar